Kamis 27 Nov 2014 10:03 WIB

Siapa Penemu Benua Amerika (3-habis)

Rep: c78/ Red: Damanhuri Zuhri
Ilustrasi Muslim Afrika saat pertama kali menjejakkan kaki di Benua Amerika.
Foto: wordpress.com
Ilustrasi Muslim Afrika saat pertama kali menjejakkan kaki di Benua Amerika.

REPUBLIKA.CO.ID,

Para pelaut Muslim menjejakkan kaki di Amerika tiga abad sebelum Columbus datang.

Di samping catatan Columbus, fakta sejarah tentang Muslim sebagai yang pertama menginjakkan kaki di Amerika terpapar nyata dari seorang sejarawan dan ahli geografi Muslim bernama Abu Hasan Al Mas'udi. Ia menulis perjalanan Muslim Spanyol pada 889 M. Tulisan itu sendiri dibuat pada 956 M.

Ekspedisi pelayaran pada tahun tersebut merupakan perjalanan selama berbulan-bulan ke arah Barat. Pelayaran bertolak dari Pelabuhan Delba yang merupakan pelabuhan yang sama dengan tempat berangkatnya ekspedisi Columbus.

Hasilnya, mereka menemukan sebuah daratan yang sangat luas, kemudian melakukan perniagaan dengan penduduk asli di daerah tersebut sebelum kembali ke Eropa.

Al Mas'udi menggambarkan tanah tersebut dalam petanya yang sangat fenomenal. Ia menyebut daratan tersebut sebagai the unknown land atau daratan tanpa nama.

Disebutkan, Muslim Spanyol telah melakukan ekspedisi ke Amerika sebanyak dua kali. Pertama pada 999 M yang dipimpin Ibnu Farrukh dari Granada dan kedua dipimpin Al Idrisi pada 1100 M.

Pada pelayaran kedua, Al Idrisi mencatat adanya sekelompok Muslimin berlayar ke arah Barat dari Lisabon selama 31 hari dan berlabuh di sebuah pulau di Karibia.

Mereka ditawan oleh penduduk asli Amerika di kepulauan tersebut selama beberapa hari. Mereka akhirnya dibebaskan menyusul negosiasi dengan perantara salah seorang penduduk setempat yang memahami bahasa Arab.

Keberadaan penduduk yang memahami bahasa Arab menjadi poin penting. Sebab, hal tersebut menunjukkan sering terjadi kontak antara penduduk setempat dengan orang-orang Arab.

Teori lain menyebut, kaum Muslimin datang ke Benua Amerika menyeberangi samudra gelap Atlantik pada 300 atau 400 tahun sebelum kedatangan Columbus. Hal itu diindikasikan dengan kemampuan umat Islam dalam hal pemetaan, citra geografis, dan astronomi.

Eksistensi orang-orang Arab, Afrika Barat, dan Usmani di Benua Amerika jauh sebelum kedatangan Columbus dan orang-orang Kristen Eropa menguatkan fakta sejarah bahwa Muslimlah penjelajah pertama yang sampai ke Amerika.

Dari pemaparan tersebut, teori yang menyatakan Columbus sebagai penjelajah pertama Samudera Atlantik yang kemudian menginjakkan kaki di Benua Amerika merupakan teori lama yang sangat lemah dan belum diuji.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement