Kamis 27 Nov 2014 15:59 WIB

Warga NSW Didorong untuk Merencanakan Kematian

Red:
abc news
abc news

REPUBLIKA.CO.ID, NEW SOUTH WALES -- Warga Central West, New South Wales,  didorong untuk merencanakan kematian mereka dari sekarang untuk meringankan beban bagi keluarganya.

Mantan Presiden organisasi Mati dengan Harga Diri (Dying with Dignity), Richard Mills, menyelenggarakan pertemuan dengan masyarakat di Kota Orange, Central West, NSW.  Pertemuan dimaksudkan guna membahas beragam isu termasuk di antaranya perawatan paliatif.
 
Yakni perawatan  interdisipliner yang berfokus pada pasien dengan penyakit serius atau yang mengancam jiwa. Tujuannya untuk mengurangi beban penyakit, meringankan penderitaan, dan mempertahankan kualitas hidup pasien.  Sejumlah warga Orange meyakini perawatan paliatif di wilayah mereka tidak memadai.
 
Dewan Kota Orange saat ini tengah menyebarkan petisi yang mendesak diperbaharuinya sumber daya dan penyediaan bangsal khusus perawatan paliatif di Rumah Sakit Orange.
 
Koordinator Dying with Dignity Kota Orange, Bev Alexander-Fisher, mengatakan dukungan untuk melakukan euthanasia yang didampingi sekarang ini terus meningkat dan kelompoknya benar-benar berharap UU yang mengatur ketentuan mengenai euthanasia akan segera disahkan. "Sehingga warga bisa memiiliki pilihan terutama mengenai bagaimana dia hendak mengakhiri hidupnya," katanya baru-baru ini.

 
"Sudah beberapa kali usaha ini kita lakukan untuk meloloskan UU itu namun hingga kini belum disetujui, namun kita meyakini kalau euthanasia merupakan pilihan warga dan ada banyak warga di masyarakat yang berniat melakukannya dan kita meyakini kalau keinginan dan harapan warga itu harus diakomodasi,"
 
Dying with Dignity menyelenggarakan pertemuan publik di Orange hari ini (27/11) membahas wasiat, merencanakan kematian, perawatan langsung dan upaya memperbaiki perawatan paliatif di Orange.
 
Alexander-Fisher mengatakan persiapan lain yang juga penting dalam merencanakan kematian adalah dengan melakukan perawatan langsung. "Perawatan seperti apa yang Anda inginkan terhadap sakit parah Anda atau jika Anda menderita stroke yang mematikan atau serangan jantung, apakah Anda ingin mendapatkan bantuan pernafasan, atau apakah Anda hanya ingin mendapatkan perawatan paliatif saja," katanya.
 
"Masa-masa seperti itu merupakan waktu yang kerap membuat keluarga tertekan tapi dengan adanya perarahan dari pasien ketika masih sehat maka akan meringankan beban keluarga,"
 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement