REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Terkait masalah pemberitaan di media sosial seorang anak perempuan berusia enam tahun yang mengalami gangguan kejiwaan, sehingga harus di rawat di Rumah Sakit Duren Sawit akibat obsesi ibunya.
Psikolog anak Tika Bisono mengatakan bahwa dalam mendidik anak harus melihat kemampuan nya terlebih dahulu. Menurutnya kegiatan les tidak perlu, hanya cukup belajar pada saat disekolah. Walaupun anak di ikuti kegiatan les hanya boleh les seperti menari, menggambar yang sifat nya memberi jalan untuk bermain.
" Orang tua yang ambisius itu sama sekali bukan tanda cinta dan sayang kepada anak,karena cinta dan sayang kepada anak itu adalah yang menyesuaikan dengan kapasitas anak," katanya kepada Republika, Kamis (27/11).
Tika menjelaskan jika hal tersebut terjadi maka dampak psikologis nya pada anak adalah kejenuhan dan kelelahan yang luar biasa. Sehingga anak pun akan membenci proses belajar karena anak tidak menikmati.
Dia pun mengimbau kepada orang tua dalam mendidik anak nya harus berorientasi kepada kemampuan anak. Bukan apa yang menurut orang tua anak mampu, tapi yang menurut anak mampu orang tua menyesuaikan. Kemudian Tika berpesan untuk orang tua agar mendampingi anak dalam kegiatan belajarnya.
"Belajar bersama dalam psikologis ternyata menjadi alat untuk mencerdaskan anak mendorong anak semangat belajar," jelasnya.