REPUBLIKA.CO.ID, HANOI -- Kapten tim nasional Indonesia, Firman Utina, berharap masyarakat dan kalangan media massa tidak terlalu menghujat para pemain muda. Permintaan ini disampaikan menyusul kegagalan yang telah dialami skuat Garuda Merah Putih pada Piala AFF 2014 di Hanoi.
"Kalau seperti saya yang sudah lama di timnas, sudah biasa dihujat. Tapi di Piala AFF ini juga ada pemain-pemain muda yang masih punya harapan ke depan. Jangan sampai mereka patah semangat," kata Firman ketika ditemui usai latihan di Stadion Hang Day, Hanoi, Kamis (27/11).
Setelah di Piala AFF, masih ada tantangan bagi timnas Indonesia pada turnamen-turnamen selanjutnya. Termasuk untuk SEA Games 2015 yang diikuti pemain-pemain berusia di bawah 23 tahun.
"Saya sendiri meski sudah termasuk kategori senior, jika diminta untuk tim nasional, itu adalah kehormatan dan kepercayaan," kata pemain berusia 33 tahun itu.
Pemain klub Persib Bandung itu juga mengatakan bahwa ia ikut bertanggung jawab atas kegagalan di Piala AFF ini. "Jadi bukan hanya kesalahan pelatih, tapi juga kami para pemain," tambahnya.
Dalam timnas untuk Piala AFF 2014 Alfred Riedl menggabungkan pemain-pemain lama dengan pemain-pemain yang usianya relatif muda, bahkan di antaranya merupakan debutan baru di timnya. Misalnya Manahati Lestusen, Evan Dimas, dan Zulham Zamrun, Rizki Pora dan Imanuel Wanggai.