REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Organisasi Papua Merdeka (OPM) yang telah berganti nama menjadi Kelompok Kriminal bersenjata (KKB) akan berulang tahum tanggal 1 Desember mendatang. Menanggapi hal tersebut,
Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Ronny F Sompie mengatakan, Polri dibantu TNI siap melakukan antisipasi terkait pengamanan di tanah Papua. "Jika masih mengibarkan bendera akan ditangkap dan diproses karena melakukan makar," kata Ronny kepada Republika, Kamis (27/11).
Ronny mengatakan, bukan hanya dalam menghadapi hari ultah KKB, kedua institusi tersebut pun siap memberikan pengamanan saat hari Melanesia Barat tanggal 14 Desember mendatang.
OPM atau KKB, lanjut Ronny, selama ini dikenal sering melakukan perbuatan kriminal terhadap masyarakat sipil. Mulai dari memeras masyarakat, pejabat negara, pelaku bisnis di Papua, hingga merampok dan menculik perempuan-perempuan di sana.
"Mereka juga menembak supir, tukang ojek, pesawat terbang, juga jurnalis. Dan masih ada banyak kasus yang dilakukan KKB," ujarnya.