Kamis 27 Nov 2014 22:50 WIB

Pemotor Dilarang Lewat, Pengamat : Ini Learning By Doing

Rep: C02/ Red: Indira Rezkisari
Sepeda motor diwacanakan untuk dilarang masuk jalur protokol, Sudirman-Thamrin.
Foto: Yasin Habibi/Republika
Sepeda motor diwacanakan untuk dilarang masuk jalur protokol, Sudirman-Thamrin.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Gubernur Jakarta akan lakukan ujicoba penutupan jalur sepeda motor di  Jalan MH Thamrin hingga Jalan Merdeka Barat pada (17/12). Ujicoba penutupan jalur tersebut dinilai pengamat transportasi Alviansyah sebagai bentuk learning by doing.

Saat ujicoba pemerintah DKI Jakarta bisa melihat aspek apa yang akan menjadi masalah saat penutupan jalur protokol bagi kendaraan roda dua.

Alviansyah mengatakan kebijakan penutupan jalur protokol bagi kendaraan roda dua sebagai bentuk pengurangan angka kecelakaan pada sepeda motor dan kemacetan. Sebab angka kecelakaan pada pengguna sepeda motor lebih tinggi. Diberlakukan penutupan jalur ini tentu akan bersinggungan dengan aspek lain. Seperti aspek ekonomi yang menyebabkan masyakat yang bergantung pada kendaraan roda dua menganggur.

Kata pengamat transportasi ini,kebijakan yang dibuat tentu ada kekurangannya. Seperti halnya tukang ojek yang menganggur karena jalur protokol ditutup. Jika dilihat dari segi transportasi ojek bukanlah transportasi yang resmi. Sehingga tidak ada hubungannya dengan penutupan jalur protokol dengan banyaknya tukang ojek yang menganggur.