Jumat 28 Nov 2014 13:34 WIB

MUI: Apa Pun Alasan Kepolisian Riau, Masuki Masjid Ya Lepas Sepatu

Rep: c83/ Red: Agung Sasongko
  Polisi menahan seorang pengunjukrasa saat terjadi bentrokan antara mahasiswa dan polisi di depan kampus Universitas Indonesia Timur (UIT) Makassar, Sulsel, Jumat (7/11). (Antara/Yusran Uccang)
Polisi menahan seorang pengunjukrasa saat terjadi bentrokan antara mahasiswa dan polisi di depan kampus Universitas Indonesia Timur (UIT) Makassar, Sulsel, Jumat (7/11). (Antara/Yusran Uccang)

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Majelis Ulama Indonesia (MUI) Riau mengutuk ulah oknum polisi yang masuk mushala tanpa melepas sepatu untuk mengejar Demonstran. Hal tersebut disampaikan oleh Sekum MUI Riau, Fajriansyah.

Ia mengatakan, apapun alasan kepolisian, tidak dibenarkan memasuki tempat ibadah umat Islam dengan menggunakan sepatu.  Menurutnya, oknum polisi memukul mahasiswa dari HMI dan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM)  di dalam mushola Assyakirin komplek RRI.

Berdasarkan pengakuan dari mahasiwa, alasan mereka ke musholla ada yang ingin menjalankan ibadah namun ada juga yang ingin menyelamatkan diri. "MUI Riau mengutuk apa yang dilakukan polisi itu. Apapun alasannya tetap tidak toleran. Kalo mukul harusnya tanggal sepatu karena tempat ibadah," ujar Fajriansyah kepada Republika, Jumat (28/1).

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement