REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Majelis Ulama Indonesia (MUI) Riau mengutuk ulah oknum polisi yang masuk mushala tanpa melepas sepatu untuk mengejar Demonstran. Hal tersebut disampaikan oleh Sekum MUI Riau, Fajriansyah.
Ia mengatakan, apapun alasan kepolisian, tidak dibenarkan memasuki tempat ibadah umat Islam dengan menggunakan sepatu. Menurutnya, oknum polisi memukul mahasiswa dari HMI dan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) di dalam mushola Assyakirin komplek RRI.
Berdasarkan pengakuan dari mahasiwa, alasan mereka ke musholla ada yang ingin menjalankan ibadah namun ada juga yang ingin menyelamatkan diri. "MUI Riau mengutuk apa yang dilakukan polisi itu. Apapun alasannya tetap tidak toleran. Kalo mukul harusnya tanggal sepatu karena tempat ibadah," ujar Fajriansyah kepada Republika, Jumat (28/1).