REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Riau, Fajriansyah mengatakan, Kapolda Riau telah melakukan klarifikasi melalui televisi daerah. Dari klarifikasi itu, Kapolda Riau berjanji akan menindaklanjuti oknum yang melanggar tersebut.
Namun, kata Fajriansyah, MUI mengaku masih belum puas atas pernyataan kapolda tersebut dan berencana ingin meminta klarifikasi secara langsung.
Ia menambahkan, pihak kepolisian harus meminta maaf secara tertulis di depan umum dan memberikan klarifikasi yang jelas termasuk menjelaskan aturan membubarkan massa demonstaran saat di tempat ibadah. Penjelasan ini penting untuk mengetahui alasan pemukulan oknum polisi di mushala Assyakirin tersebut.
Menurutnya, akibat insiden tersebut, lemari tempat penyimpanan sajadah dan Alquran rusak.