Jumat 28 Nov 2014 19:40 WIB

UNFPA: 1,8 Miliar Penduduk Dunia Berusia Muda

Sejumlah anak muda mengunjungi Pekan Raya Jakarta (PRJ) Kemayoran di JIEXPO, Kemayoran, Jakarta, Senin (16/6).
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Sejumlah anak muda mengunjungi Pekan Raya Jakarta (PRJ) Kemayoran di JIEXPO, Kemayoran, Jakarta, Senin (16/6).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Dana Kependudukan Perserikatan Bangsa Bangsa atau United Nations Population Fund (UNFPA) mengungkapkan saat ini terdapat 1,8 miliar warga berusia muda i dunia. Itu merupakan angka terbesar yang pernah ada dalam sejarah manusia.

"Berdasarkan laporan kependudukan dunia 2014, saat ini terdapat 1,8 miliar pemuda atau mereka yang berusia 15-24 tahun dimana mereka adalah penentu dan pemimpin masa depan dunia kita," kata Perwakilan UNFPA Indonesia, Jose Feraris di Jakarta, Jumat (28/11).

Ia menyampaikan itu pada peluncuran laporan situasi kependudukan dunia 2014 dengan tema "Kekuatan 1,8 miliar Remaja, Pemuda dan Transformasi Masa Depan" bekerja sama dengan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana.

Menurut Jose, besarnya jumlah pemuda yang ada saat ini jangan dipandang sebagai beban yang menakutkan dan menguras sumber daya, akan tetapi harus dianggap sebagai sosok potensial dalam transformasi sejarah yang akan menentukan masa depan.

"Besarnya jumlah pemuda tersebut akan berdampak pada segala aspek dan menciptakan dunia yang lebih baik di masa depan," kata dia.

Ia berpendapat jika potensi yang dimiliki pemuda dikelola dengan baik akan membawa manfaat positif bagi suatu negara.

"Salah satu hal yang harus diperhatikan adalah akses pendidikan dan kesehatan termasuk kesehatan reproduksi serta kesempatan meraih kehidupan yang lebih baik melalui penyediaan lapangan kerja," kata dia.

Jose menambahkan berdasarkan semua skenario yang ada jumlah pemuda di dunia akan terus meningkat dan negara-negara yang memperhatikan kebutuhan pemudanya akan berada pada posisi yang lebih baik pada paruh kedua abad ini.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement