REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Orang-orang bersenjata di dalam mobil menembak mati tentara Mesir, Brigadir Jenderal dan melukai dua tentara lainnya di Kairo timur Jumat, kata militer.
Serangan itu terjadi beberapa jam menjelang protes yang direncanakan oleh kelompok Islam yang telah mendorong polisi dan militer untuk meningkatkan kehadiran mereka di ibu kota dan kota-kota Mesir lainnya.
Identitas para penyerang tidak jelas, namun kalangan militan menewaskan puluhan polisi dan tentara sejak militer menggulingkan presiden dari kubu Islamis, Mohamed Moursi, pada Juli tahun lalu.
Pihak militer mengatakan dalam satu pernyataan bahwa para penyerang mengendarai kendaraan tanpa plat nomor. Para pejabat keamanan sebelumnya mengatakan petugas yang tewas ditembak itu adalah kolonel.
Beberapa polisi berpangkat tinggi dan perwira militer telah tewas dalam serangan sejak penggulingan Moursi itu.
Pemecatan Moursi dan penahanannya menyebabkan tindakan keras pada para pendukungnya yang menewaskan ratusan orang dan ribuan dipenjara.
Banyak serangan militan telah terjadi di utara Semenanjung Sinai di mana militan telah bersumpah setia pada kelompok garis keras Negara Islam (IS) yang mengontrol bagian-bagian dari Irak dan Suriah.
Kelompok Ansar Beit al-Maqdis juga telah melakukan serangan di Kairo dan Lembah Nil, termasuk percobaan pembunuhan atas diri menteri dalam negeri tahun lalu dengan sebuah bom mobil.