Sabtu 29 Nov 2014 00:58 WIB

Jamaah Salat Jumat di Bom Boko Haram, 64 Orang Tewas, 126 Terluka

Rep: c04/ Red: Taufik Rachman
Ledakan
Ledakan

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--JAKARTA--Setidaknya 64 orang tewas dan 126 luka-luka ketika beberapa bom meledak saat shalat di satu masjid salah satu pemimpin Islam terkemuka Nigeria, Jumat, sepekan setelah ia mengeluarkan seruan untuk melawan Boko Haram.

Ledakan-ledakan itu terjadi di Masjid Agung di Kano, kota terbesar di utara negara itu, saat shalat Jumat telah mulai berlangsung pada sekitar pukul 14.00 (waktu setempat.

Masjid ini melekat ke istana Emir Kano Muhammad Sanusi II, ulama Muslim paling senior kedua di Nigeria.

Ledakan terjadi setelah serangan-serangan bom digagalkan terhadap satu masjid di kota timur laut Maiduguri pada Jumat pagi, lima hari setelah dua wanita pembom bunuh diri menewaskan lebih dari 45 orang di kota itu.

"Dua bom meledak, satu demi satu, di tempat Masjid Agung beberapa detik setelah shalat telah dimulai," kata Aminu Abdullahi.

Laporan-laporan menyebutkan tiga ledakan Jumat mengguncang masjid salah satu pemimpin Islam Nigeria terkenal, Emir Kano, pada saat jamaah berkumpul untuk menunaikan shalat Jumat, kata saksi kepada AFP.

Laporan-laporan awal menyebutkan 64 orang tewas dan sekitar 126 cedera. Abdullahi dan para saksi lain, Hajara Tukur, mengatakan dia berada di dekatnya, dan polisi mulai menembakkan senjata dalam kekacauan yang mengikuti ledakan, ketika jamaah mulai berebut untuk menyelamatkan diri.

Berkhotbah di Masjid Agung Kano pekan lalu, Emir mendesak orang-orang dari utara untuk mengangkat senjata melawan kelompok Islam Boko Haram dan menyatakan keraguan kemampuan militer untuk melindungi warga sipil dan mengakhiri pemberontakan.

Emir Kano adalah sosok yang sangat berpengaruh di Nigeria, yang merupakan rumah lebih dari 80 juta Muslim, yang sebagian besar tinggal di wilayah utara. Secara resmi emir adalah ulama nomor dua di negara itu, di belakang Sultan dari Sokoto.

Sanusi, yang ditunjuk sebagai Amir awal tahun ini, sebelumnya menjabat sebagai kepala bank sentral Nigeria, di mana ia kemudian berbicara menentang penipuan pemerintah besar-besaran.

Serangan terhadap Sanusi bisa mengobarkan ketegangan di Kano, kota kedua Nigeria dan terpadat di utara.

Boko Haram telah menewaskan lebih dari 2.000 orang per tahun. Sebelumnya, diketahui kelompok Boko Haram memang telah menargetkan beberapa kota besar di Negeria Utara, untuk diserang.

 Kelompok Islam Boko Haram yang dalam bahasa setempat berarti, kelompok yang mengharamkan pendidikan barat ini memiliki tujuan untuk membangun negara islam yang ‘murni’ tanpa ada pengaruh budaya barat. Kelompok ini didirikan oleh pemimpin mereka, Mohamed Yusuf.

 

Pada tahun 2009, Boko Haram meluncurkan serangan terhadap gedung pemerintah dan kantor polisi setelah operasi besar-besaran yang diluncurkan pasukan keamanan untuk memberantas kelompok itu sehingga Mohamed Yusuf ditangkap sebelum akhirnya meninggal dalam tahanan.

 

Pada intinya, kelompok Boko Haram tidak mengakui pemerintah Nigeria. Mereka menginginkan Nigeria menjadi negara Islam.

sumber : antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement