Sabtu 29 Nov 2014 06:45 WIB

Serangan Bom Bunuh Diri di Mesjid Nigeria Tewaskan 120 Orang

Ledakan
Ledakan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setidaknya 120 orang tewas dan 270 lainnya luka-luka, Jumat, ketika dua pembom bunuh diri meledakkan diri dan orang-orang bersenjata melepaskan tembakan selama shalat Jumat di masjid salah satu pemimpin Islam terkemuka Nigeria.

Serangan di Masjid Agung di Kano, kota terbesar di wilayah utara negara yang sebagian besar Muslim itu, terjadi saat shalat Jumat dimulai. Masjid ini melekat dengan istana Emir Kano Muhammad Sanusi II, ulama Muslim kedua paling senior di Nigeria, yang pekan lalu mendesak warga sipil untuk mengangkat senjata melawan Boko Haram.

Ledakan terjadi setelah serangan bom digagalkan terhadap satu masjid di kota timur laut Maiduguri pada Jumat pagi, lima hari setelah dua wanita pembom bunuh diri menewaskan lebih dari 45 orang di kota itu.

Juru Bicara Kepolisian Nasional, Emmanuel Ojukwu, kepada AFP mengatakan bahwa pembom meledakkan diri secara berurutan kemudian "pria bersenjata menembaki orang-orang yang mencoba melarikan diri".

Ojukwu mengatakan, ia tidak tahu apakah pelaku bom bunuh diri itu laki-laki atau perempuan, setelah serangkaian serangan oleh perempuan dalam beberapa bulan terakhir, dan tidak memberikan angka pasti tentang jumlah orang-orang bersenjata itu.

Namun dia mengatakan massa yang marah menewaskan empat dari penembak di saat kekacauan setelahnya. Para saksi di kota mengatakan mereka dibakar.

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement