Sabtu 29 Nov 2014 11:41 WIB

Malas Buka Usaha, Bisa Investasi Ini yang Minim Risiko

Rep: CR05/ Red: Winda Destiana Putri
Investasi (Ilustrasi))
Investasi (Ilustrasi))

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Motivator Indonesia Ippho Santosa turut berbagi tips dalam bukunya 'Magnet Rezeki' soal bagaimana mengatur arus keuangan dari pendapatan.

Khususnya mulai dari halaman 45, Ippho menuliskan, banyak orang menginginkan tambahan pendapatan serta percepatannya, namun malas belajar ilmu keuangan maupun bekerja lebih keras. Ippho menyarankan, misalnya untuk pekerja baiknya mulai berinvestasi.

"Persis seperti himbauan Umar bin Khattab terhadap para pekerja, Wahai pekerja, jangan habiskan semua upahmu. Sebagian belikan kambing dan ladang," tulis Ippho.

Seruan itu menurut Ippho mengisyaratkan investasi, berupa aset produktif dan properti. "Demikianlah, Umar mengajak kita cerdas finansial, paham bisnis, paham properti, paham investasi," kata Ippho.

Ippho juga menyampaikan, setelah memberi mentoring bisnis untuk ribuan orang, akhirnya pihaknya memahami memang ada orang yang tidak siap berbisnis from zero (dari nol). Saran dia sebetulnya mereka berjuang dari nol. "Mulai, terus besarkan," kata dia.

Tapi, lanjut dia, memang orang-orang yang tidak siap berjuang dari nol ini baiknya berinvestasi saja. "Boleh pada sektor riil, boleh juga saham, reksadana atau lainnya," lanjutnya.

Berdasarkan pengamatan dan pengalaman timnya, hasil akhirnya bagus dan minim risiko pun minim tenaga. Sementara properti juga mengunci risiko.

"Percayalah, sebanyak-banyaknya dana yang kita alokasikan untuk shopping, mestinya lebih banyak lagi untuk giving dan investing. Karena memang itu lebih penting," tambahnya.

Sebagai penutup, dia menuliskan, bisnis, investasi, properti, dan sedekah itulah empat roda yang menggerakkan kendaraan yang bernama kemakmuran.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement