REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisi I DPR menyambut baik rencana organisasi Hamas, Palestina mendirikan kantor perwakilannya di Jakarta, sebagai bagian upaya mewujudkan perdamaian di Palestina.
"Hamas yang mengusulkan agar pemerintah Indonesia memfasilitasi pembukaan kantor di Jakarta dalam bentuk kantor pusat kebudayaan Palestina harus dilihat secara positif," kata Ketua Komisi I DPR Mahfudz Siddiq di Jakarta, Sabtu (29/11).
Mahfudz menilai rencana itu mengindikasikan kesediaan Hamas untuk membuka komunikasi ke dunia luar dalam kerangka mendorong penyelesaian damai masalah Palestina.
Menurut dia, tentu saja ide itu tidak menggeser otoritas dan fungsi kedutaan besar Palestina di Jakarta. "Keberadaan kantor itu akan memudahkan komunikasi kepada dua aktor politik utama Palestina, yaitu Fatah dan Hamas," ujarnya.
Dia mengatakan langkah itu baik jika pemerintah berkehendak mengambil inisiatif baru bersama sejumlah negara untuk memfasilitasi dan memediasi proses rekonsiliasi nasional Palestina dan juga dialog Palestina-Israel.
Menurut Mahfudz, rekonsiliasi Palestina misalnya harus ada pihak ketiga yang terlibat karena saat ini negara-negara di Timur Tengah sedang mengalami turbulensi politik.
"Sementara pihak ketiga haruslah mewakili negeri muslim, maka dalam hal ini Indonesia menjadi penting," katanya.
Sebelumnya Pimpinan DPR menerima kunjungan pimpinan organisasi Hamas Palestina pada Jumat (28/11) yang meminta dukungan kepada pemerintah Indonesia kepada warga Palestina untuk mendapatkan hak-haknya.
"Kami mendukung (pembentukan kantor Hamas di Indonesia) seperti dukungan yang pemerintah Jokowi-JK sampaikan saat debat capres lalu," kata Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah di Gedung Nusantara III, Jakarta, Jumat kemarin.
Fahri menegaskan dukungan itu sebagaimana termaktub dalam Undang-Undang Dasar 1945 bahwa Indonesia mendukung semua bangsa untuk merdeka. Menurut dia, kedatangan perwakilan Hamas tersebut membawa perasaan bahwa Palestina belum merdeka.
Wakil Ketua Bidang Politik Hamas Abu Umar Muhammad menegaskan kehadirannya dalam rangka mencari dukungan kepada Indonesia misalnya Masjid Al-Aqsa saat ini mengalami masa cukup berat dibanding masa lalu.
Menurut dia, Kota Yerusalem saat ini sudah dikepung perumahan, dimana nama-nama kawasan itu diubah dari nama-nama khas Arab menjadi Yahudi.
Dia meminta pemerintah Indonesia mengizinkan Hamas membuka kantor perwakilan di Indonesia sebagai salah satu bentuk dukungan pemerintah Indonesia terhadap Hamas.
Menurut dia, Hamas telah membuka kantor perwakilan di India, Moskow, Jerman, dan lainnya dan sepatutnya punya kantor di Jakarta.
Ada tujuh orang delegasi dari Hamas yang dipimpin oleh Abu Umar Muhammad yang diterima para pimpinan DPR yaitu Ketua DPR Setyo Novanto, Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah dan Fadli Zon. Sementara itu turut hadir Ketua Fraksi PKS Jazuli Juwaini dan anggota PKS lainnya yakni Abu Bakar Al Habsyi dan Refrizal.