Ahad 30 Nov 2014 14:41 WIB

Hamas Izin Dirikan Perwakilan, ini Komentar Relawan Indonesia di Gaza

 Ketua DPR Setya Novanto (kedua kanan) berjabat tangan dengan Kepala Biro Politik Hamas Abu Umar Muhammad (kedua kiri) bersama sejumlah delegasi Hamas - Palestina saat pertemuan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (28/11).  (Antara/Yudhi Mahatma)
Ketua DPR Setya Novanto (kedua kanan) berjabat tangan dengan Kepala Biro Politik Hamas Abu Umar Muhammad (kedua kiri) bersama sejumlah delegasi Hamas - Palestina saat pertemuan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (28/11). (Antara/Yudhi Mahatma)

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Relawan Indonesia di Gaza, Abdillah Onim  menilai permohonan izin Hamas membuka perwakilan di Indonesia merupakan kesempatan bagi umat Islam Tanah Air untuk menasehati, memberikan masukan, dan saran kepada Fatah dan Hamas untuk bersatu.

"Kalau tidak bersatu jangan mimpi bisa membebaskan Palestina, dan Masjidil Aqsa kiblat pertama umat Islam," kata dia dalam pesan singkat kepada ROL, Ahad (29/11).

Onim mengatakan, peran Indonesia dan umat Islam sangat penting dan sangat diharapkan oleh rakyat Palestina. "Capek mas, melihat mereka saling menyalahkan. Hasilnya rakyat Palestina jadi korban atas ego mereka masing-masing," kata dia.

"Intinya, kalau enggak bersatu ya repot," kata dia.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement