Ahad 30 Nov 2014 16:09 WIB

Besok, GMJ Tuntut Ahok Lengser dari Jabatan Gubernur

Rep: c02/ Red: Agung Sasongko
 Sejumlah pengunjukrasa dari Front Pembela Islam (FPI), Laskar Pembela Islam (LPI) dan Forum Umat Islam (FUI) menggelar aksi unjuk rasa di Bunderan Hotel Indonesia, sebelum bertolak ke DPRD DKI, Jakarta, Senin (10/11). (Antara/Reno Esnir)
Sejumlah pengunjukrasa dari Front Pembela Islam (FPI), Laskar Pembela Islam (LPI) dan Forum Umat Islam (FUI) menggelar aksi unjuk rasa di Bunderan Hotel Indonesia, sebelum bertolak ke DPRD DKI, Jakarta, Senin (10/11). (Antara/Reno Esnir)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gerakan Masyarakat Jakarta (GMJ) akan menggelar aksi demonstrasi yang intinya menuntut lengsernya Ahok dari jabatan gubernur DKI Jakarta, Senin (1/12) besok. Gerakan yang merupakan gabungan beberapa ormas di Jakarta  ini sebelumnya akan melaksanakan apel pagi di bundaran hotel indonesia. Setelah itu masa akan berjalan ke DPRD DKI Jakarta untuk mengajukan tuntutan.

Koordinator GMJ Jakarta Selatan Habib Fadil Al Idrus mengatakan, tuntutan itu disertai bukti hasil liputan media, video dan beberapa keputusan Ahok yang dibuktikan dengan surat. Sebelumnya, pada (24/10) tuntutan tersebut juga pernah diajukan ke DPRD. Bahkan GMJ kembali mengajukan tuntutan itu ke DPRD pada Senin (10/11). Hingga saat ini belum ada respon dari DPRD terhadap tuntutan tersebut.

Ia mengatakan Ahok belum pernah menemui masa GMJ ataupun ormas lainnya.  Tapi Gerakan Masyarakat Jakarta  (GMJ) akan tetap menyuarakan tuntutan itu ke DPRD dan ke Balai kota. Sebelumnya, GMJ juga pernah mencoba untuk berdiskusi dengan Ahok. Saat itu, tuntutan yang dibawa Habib Fadil tentang penggantian seragam Muslim dengan baju adat.

Dikutip Habib dari salah satu media Ahok berkata ke media bahwa pernah menemui FPI. Setelah diselidiki, pernyataan teraebut tidak benar. "Ahok belum pernah menemui massa," kata dia.

Pada aksi besok,  Habib Fadil tegaskan tidak akan anarkis dari GMJ saat melakukan aksi sejuta umat dari Bundaran HI, DPRD dan Balai Kota.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement