REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kemeneterian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyebut bahwa konsumsi ikan orang Indonesia masih rendah. Berdasarkan data KKP, saat ini angka konsumsi ikan rata-rata orang Indonesia hanya 65 persen dari standar global.
"Kita hanya makan ikan rata-rata jauh di bawah angka seharusnya 115 gram per hari," ujar Dirjen Pengolahan dan hasil Perikanan KKP Saut P. Hutagalung, Ahad (30/11).
Salah satu penyebab rendahnya angka konsumsi ikan ini, menurutnya adalah minimnya infrastruktur perikanan yang ada. Infrasturktur ini, termasuk pelabuhan, pasar perikanan, dan transportasi untuk distirbusi hasil perikanan.
"Makanya faktor infrastruktur juga sangat diperlukan. Kakrena ikan ini cepat membusuk. Jadi sarana pengangkutan, penyimpanan, sangat diperlukan. Nah daerah yang jauh-jauh, maka pengolahan menjadi sangat penting," jelasnya.
Untuk itu pemerintah sedang menggenjot pembangunan infrastruktur mellui dana pengalihan subsidi BBM. Selain itu, menurut Saut, dibutuhkan siasat untuk menjaga kualitas hasil laut. salah satunya adalah dengan mengolah ikan menjadi produk setangah jadi untuk kemudian dipasarkan di daerah lain.
"Jadi perlu edukasi untuk pemindangan ikan, ikan dikeringkan, atau pengolahan ikan model lain. Semua itu penting," katanya.