REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Pemerintah semakin mempersempit ruang gerak bagi para perokok di Cina. Di Beijing, para perokok tidak boleh sembarangan menyalakan dan menghirup rokok di semua ruang publik yang ada di kota tersebut.
Selain itu, Pemerintah Beijing juga melarang keras pemasangan iklan-iklan rokok di area transportasi umum, bioskop,majalah dan surat kabar.
Dilansir dari BBC Senin (1/12), ada sekitar 300 juta perokok di Cina. Sebelumnya, upaya-upaya pelarangan sudah pernah dilakukan namun berakhir dengan kegagalan.
Peraturan dari pemerintah ini akan segera diberlakukan tahun depan. Menurut peraturan, larangan merokok diberlakukan di bus, di tempat kerja dan di luar dekat sekolah serta rumah sakit.
Rencana ini dapat mengurangi resiko meninggal akibat merokok setiap tahunnya. Namun, sebagian warga tetap saja mengabaikan larangan meskipun rencana itu memberikan dampak yang positif.
Sebelumnya, Departemen Kesehatan di China menerbitkan peraturan larangan serupa pada 2011 untuk tempat-tempat seperti hotel dan restoran. Namun, masyarakat sudah terbiasa dengan segala bentuk larangan dari pemerintah tersebut sehingga sering melanggarnya.