REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Manajemen Atletico Madrid dan Deportivo mengatakan tidak terlibat sedikitpun dengan tragedi kematian fans di sungai Manzanares pada Ahad (30/11) waktu setempat. Presiden Atlettico, Enrique Cerezo dan presiden Deportivo, Tino Fernandez menjelaskan hal tersebut usai kemenangan 2-0 tuan rumah Atletico.
"Saya ingin mengatakan ini tidak ada hubungannya dengan sepakbola. Mereka adalah kelompok radikal yang berkumpul untuk menyebabkan ini semua," kata Cerezo, dilansir dari Football Espana, Senin (1/12).
Kematian fans lelaki tersebut dikabarkan menjadi korban dalam insiden keributan yang berlangsung sesaat sebelum pertandingan antara Atletico Madrid dan Deportivo digelar. Bahkan media Spanyol, Marca mengabarkan, ada sekitar 200 orang yang terlibat insiden keributan selama satu jam tersebut.
Kematian lelaki tersebut yang belum dapat diidentifikasi polisi diduga lantaran mengalami luka di kepala, hipotermia dan menderita penyakit jantung. Namun, Cerezo mengaku tidak bisa memberikan detail insiden karena tidak mengetahui penyelidikan yang dilakukan kepolisian.
Untuk menghindari terjadinya hal serupa, Fernandez mengungkapkan agar pihak keluarga dan masyarakat luas turut memerangi hooliganisme. Dia juga meminta agar seluruh klub dapat mengambil tindakan untuk menghindari terjadinya hal semacam ini kembali.
"Kami menyampaikan penolakan kuat dari kekerasan," kata Fernandez tegas.