REPUBLIKA.CO.ID, ISLAMABAD -- Tiga orang cedera pada Ahad malam (30/11) akibat serangan granat tangan terhadap kendaraan stasiun TV berbahasa Urdu di Ibu Kota Federal Pakistan, Islamabad, demikian laporan media setempat.
Menurut beberapa laporan, peristiwa itu terjadi ketika beberapa penjahat yang tak dikenal dengan mengendarai sepeda motor melempar granat tangan ke mobil van stasiun televisi lokal Digital Satellite News Gathering (DSNG) di daerah Faizabad Interchange, gerbang utama antara kota kembar Rawalpindi dan Islamabad.
Serangan tersebut melukai tiga orang, termasuk wartawan dan juru kamera.
Polisi dan tim pertolongan bergegas ke tempat kejadian dan membawa korban cedera ke Rumah Sakit Pakistan Institute of Medical Sciences (PIMS) di Islamabad.
Beberapa pejabat rumah sakit mengatakan semua korban cedera berada dalam kondisi stabil, demikian laporan Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Senin siang.
Peristiwa itu terjadi ketika insan media sibuk melaporkan kepergian pekerja politik dari partai oposisi Pakistan, Tehreek-i-Insaf (PTI), setelah menghadiri pawai umum partai tersebut di luar Parlemen di Islamabad.
Penjahat itu berhasil melarikan diri dari daerah tersebut setelah serangan yang merusak dua van DSNG dan menyebar kepanikan di daerah itu.
Serangan tersebut terjadi ketika pengamanan tinggi di Islamabad. Lebih dari 20.000 orang polisi dan personel ranger dikerahkan di ibu kota Pakistan untuk pertemuan terbuka PTI itu.
Belum ada kelompok yang mengaku bertanggung-jawab atas serangan tersebut.
Serikat Wartawan Federal Pakistan (PFUJ) mengumumkan protes di seluruh negeri itu terhadap peristiwa tersebut dan meminta pemerintah menangkap para pelakunya.