REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Kerja Sama, Kementerian Luar Negeri Siti Mauludia menilai pembangunan kantor Hamas di Indonesia tidak akan terjadi mengingat hal tersebut akan menimbulkan gesekan dengan Kedutaan Besar Palestina di Indonesia.
"Sepertinya itu tak mungkin terjadi," kata Mauludia kepada ROL, Senin (1/12).
Mauludia mengatakan bila kantor Hamas berdiri di Indonesia akan ada dualisme dengan Kedubes Palestina di Jakarta. Menurut Mauludia, bila Palestina ingin mencapai kemerdekaannya, kedua pihak antara Hamas dan Fatah harus bekerja sama.
"Satu visi dan misi antara Fatah dan Hamas akan membuat Palestina mendapatkan kedaulatannya," ujar Mauludia.
Menurutnya, bila Indonesia mengizinkan berdirinya kantor Hamas di Indonesia sama saja dengan melakukan adu domba antara kedua kubu. Ia berharap kedua kubu lebih memikirkan cara untuk bersatu demi masa depan rakyat dan kemerdekaan Palestina.