Senin 01 Dec 2014 18:23 WIB

Akbar Tandjung: Ical Akui Kegagalan

Rep: Muhammad Akbar Wijaya/ Red: Esthi Maharani
Akbar Tanjung
Akbar Tanjung

REPUBLIKA.CO.ID, Nusa Dua, Bali -- Ketua Dewan Pertimbangan DPP Partai Golkar, Akbar Tandjung mengatakan Ketua Umum Partai Golkar, Aburizal Bakrie (Ical) mengaku gagal mencapai target suara di pemilu legislatif dan tidak berhasil mencalonkan diri di pemilu presiden 2014. Pengakuan itu, kata Akbar, disampaikan Ical dalam sidang tertutup yang mengagendakan laporan pertanggung jawaban (LPJ) pengurus DPP Partai Golkar periode 2009-2014.

"Secara jujur mengakui kekurangan," kata Akbar kepada wartawan di Hotel Westin, Nusa Dua Bali, Senin (1/12).

Kendati begitu, imbuh Akbar, Ical juga menyampaikan sejumlah prestasi Golkar selama kepemimpinannya. Misalnya soal keberhasilan Golkar memenangkan pemilihan kepala daerah di seluruh Indonesia. Selain itu, Ical juga menyampaikan keberhasilan Golkar bersama Koalisi Merah Putih dalam merebut kursi pimpinan DPR dan MPR.

"Dari segi prestasi politik pilkada menggembirakan," ujarnya.

Akbar sepakat dengan keputusan Ical bergabung dengan KMP. Menurutnya Golkar harus ambil peran sebagai partai penyeimbang pemerintah. "Itu sudah saya sampaikan 10 tahun lalu," katanya.

Berada di pemerintahan bukan jaminan bagi Partai Golkar meraih suara optimal dalam pemilu. Akbar mencontohkan saat Jusuf Kalla menjadi wakil presiden dan ketua umum Golkar periode 2004-2009, Golkar gagal meraih suara tertinggi di pemilu 2009. "Yang notabene wapres, Golkar tidak bisa mempertahankan suaranya," katanya.

Akbar mengatakan seluruh peserta munas yang terdiri dari pengurus DPD I provinsi dan DPD II kota/kabupaten mengapresiasi LPJ yang disampaikan Ical. Namun dia belum bisa memastikan apakah para peserta munas akan menerima LPJ Ical atau tidak. Sebab sikap LPJ baru akan disampaikan sekitar pukul 19.30 WITA. "Kita biarkan berjalan sesuai mekanisme," ujarnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement