Senin 01 Dec 2014 21:21 WIB

'Pengguna NAPZA Harus Direhabilitasi Agar Tidak Kena HIV/ AIDS'

Rep: C97/ Red: Djibril Muhammad
Nila F Moeloek
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
Nila F Moeloek

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Menteri Kesehatan (Menkes) Nila F Moeloek meminta pengguna Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif direhabilitasi secara khusus. Ia menyatakan salah satu dampak berbahaya dari penggunaan NAPZA adalah HIV/AIDS.

"Kalau mereka positif HIV akan kami beri antiretroviral. Tapi kan segala penyakitnya bercampur ada TB, ada yang lain. Dan yang paling berbahaya adalah AIDS", kata Nila di Kantor Kementerian Kesehatan, Senin (1/11).

Obat antiretroviral adalah pengobatan untuk perawatan infeksi oleh retrovirus, terutama HIV. Menurutnya pengguna NAPZA lebih baik tidak dihukum di dalam Lembaga Pemasyarakatan. Karena di tempat itu mereka akan disatukan dengan para pengedar.

"Kalau mereka disatukan dengan pengedar, mereka juga bisa jadi pengedar. Buktinya BNN bilang kalau jumlah pengguna NAPZA sekarang meningkat," tutur Nila.

Ia mengingatkan seluruh masyarakat Indonesia agar menyadari betul bahwa NAPZA adalah zat adiktif. Apapun bentuknya, tentu akan membuat pengunanya ketagihan.

Nila berpendapat agar pihak berwenang bisa lebih cermat dalam memilah-milah pengguna narkoba. "Harus dilihat apa ia pengguna yang coba-coba atau sudah lama," katanya.

Ia pun menegaskan kalangan muda harus lebih hati-hati. Sebab pengguna kebanyakan dari NAPZA adalah pemuda-pemudi. Terkait HIV sendiri, Kementerian Kesehatan telah mengeluarkan Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) Nomor 21 Tahun 2013.

Peraturan Menteri kesehatan tersebut berisi mengenai bagaimana upaya penanggulangan HIV AIDS.

Berdasarkan peraturan tersebut, salah satu pencegahan yang harus dilakukan adalah pencegahan hubungan seks bebas, pencegahan nonseksual, dan pencegahan penularan dari Ibu ke anak.

Pencegahan tersebut tidak hanya dilakukan oleh pemerintah melalui Kemenkes. Namun dilaksanakan secara menyeluruh oleh semua komponen masyarakat, termasuk Kepala Daerah.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement