REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Subdit Jatanras Polda Metro Jaya dan Subdit Jatanras Polda Riau menggerebek perampok dan pelaku penembakan polisi, Edy Palembang di Kebun Jeruk, Jakarta Barat, Senin (1/12) dini hari. Dalam penggerebekan ini Edy tewas ditembak karena melawan saat hendak ditangkap.
"ED tertembak dan meninggal dunia," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto kepada wartawan di kantornya, Senin (1/12).
Rikwanto mengatakan, Edy yaitu buron yang dicari Polda Riau dan melarikan diri ke Jakarta. Edy, kata dia, telah melakukan perampokan di sejumlah daerah seperti di Riau dan Jambi. Salah satunya, Edy diketahui pernah merampok toko emas.
Ia melanjutkan, Edy merupakan pelaku pembunuhan terhadap seorang anggota Opsnal Reskrim Polsek Senapelan, Bripka Harianto di Pekanbaru. Saat itu, Bripka Harianto mencoba menangkap pelaku, dan akhirnya korban tewas ditembak pelaku pada Ahad (9/11).
Dalam aksinya, pelaku selalu melakukan kekerasan. Edy memiliki senjata api revolver. Saat digerebek oleh polisi pun di Kebun Jeruk, kata Rikwanto, Edy berusaha menembak petugas dengan senjata apinya.
"Senpi revolver rakitan berisi enam peluru," katanya.
Dalam penggerebekan ini, polisi menahan dua teman Edy yakni Budi Suman dan Farhan Wijaya. Polisi pun menyita barang bukti dua buah handphone, satu buah dompet dan satu buah senpi rakitan berisi enam buah peluru. Edy kini disemayamkan di RS Cipto Mangunkusumo.
Ikuti Whatsapp Channel Republika