Senin 01 Dec 2014 23:17 WIB

Hariyadi Sukamdani Gantikan Sofyan Wanandi Pimpin Apindo

Hariyadi Sukamdani
Foto: antara
Hariyadi Sukamdani

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Hariyadi Sukamdani resmi menjabat sebagai Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) setelah Sofyan Wanandi ditunjuk menjadi tim ahli ekonomi Wakil Presiden Jusuf Kalla.

"Suatu kehormatan bagi saya diberikan amanah oleh seluruh anggota Apindo, dan menyetujui langkah Sofyan Wanandi untuk melakukan perubahan pengurusan dengan memberikan tongkat estafet ketua umum kepada saya," kata Hariyadi, saat CEO Gathering Apindo, Senin (1/12) malam.

Hariyadi mengatakan, tugas Apindo kedepan bisa dikatakan sangat berat. Lantaran begitu banyak distorsi yang terjadi di bidang ketenagakerjaan.

"Hari-hari ke depan akan menjadi hari yang cukup padat bagi saya dan para menteri dan pejabat terkait, karena tanpa kerja sama antara saya dengan pemerintah akan sulit untuk mencapai keberhasilan bersama," kata Hariyadi.

Namun, ia sudah membulatkan tekad untuk menyukseskan program pemerintah dalam hal memajukan pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Hariyadi merupakan Wakil Ketua Dewan Pengupahan Nasional yang juga Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) bidang moneter, fiskal, dan kebijakan publik. Terpilihnya Hariyadi diharapkan menyinergikan dua kekuatan pengusaha, Apindo dengan Kadin Indonesia agar mampu menciptakan iklim investasi produktif.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement