REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Warga Palestina melakukan demonstrasi di Jalur Gaza. Mereka memprotes kelambanan PBB dalam melakukan rekonstruksi pesisir yang terkepung.
Mereka berkumpul di depan kantor Badan PBB untuk Bantuan dan Pekerjaan Pengungsi Palestina (UNRWA) di Kota Gaza City.
"PBB telah gagal mempercepat upaya rekonstruksi dan membuka blokir Israel untuk masuknya bahan bangunan," ujar warga dalam aksinya seperti dilansir Presstv (1/12).
Menurut angka awal, hampir 89 ribu rumah warga Palestina telah rusak dalam kampanye militer Israel. Sebanyak 15 ribu rumah dinyatakan rusak parah dan tidak layak huni.
Direktur operasi UNRWA di Gaza, Robert Turner mengatakan tingkat kerusakan dan tunawisma setelah perang Israel lebih buruk daripada perkiraan awal.
Dibutuhkan sebanyak 400 truk untuk mengantar bahan bangunan dari beton mesin yang dibutuhkan setiap hari selama enam bulan ke depan untuk proses rekonstruksi. Namun, hanya sekitar 75 truk yang telah melakukan pengiriman bahan bangunan tersebut.
Bantuan internasional telah menjanjikan uang sebesar 5,4 miliar dolar AS untuk proses rekonstruksi. Ahli Palestina berpendapat bahwa rekonstruksi akan menelan biaya sekitar 7,7 miliar dolar AS.
