Selasa 02 Dec 2014 08:58 WIB

Ical: Belum Tentu Aklamasi

Rep: Muhammad Akbar Wijaya/ Red: Esthi Maharani
Ketua Umum Partai Golkar, Aburizal Bakrie meninggalkan lokasi Musyawarah Nasional Golkar IX di Nusa Dua, Bali, Senin (1/12).
Foto: Antara/Puspa Perwitasari
Ketua Umum Partai Golkar, Aburizal Bakrie meninggalkan lokasi Musyawarah Nasional Golkar IX di Nusa Dua, Bali, Senin (1/12).

REPUBLIKA.CO.ID, Nusa Dua, Bali -- Ketua Umum DPP Partai Golkar, Aburizal Bakrie (Ical) tidak mau keburu optimistis soal peluang dirinya kembali terpilih secara aklamasi sebagai pimpinan tertinggi partai beringin. Menurutnya pemilihan ketua umum masih berpeluang dilakukan secara voting.

"Belum tentu (aklamasi)," kata Ical kepada wartawan di Hotel Westin Nusa Dua, Bali, Selasa (2/12).

Ical mengatakan sampai Senin (1/12) malam dirinya sudah mengantongi dukungan dari 70 persen pemilik suara. Menurutnya voting pemilihan ketua umum bisa terjadi apabila ada kader Golkar lain yang mendapat dukungan dari 30 persen pemilik suara lain.

"Kan belum tentu bahwa kemudian (saya) hanya satu-satunya calon," ujar Ical.

Pada bagian lain Ical juga mengklaim seluruh pemilik suara telah menerima laporan pertanggung jawabannya selama lima tahun memimpin Golkar. Dia mengatakan hari ini akan mendengarkan sikap 24 pemilik suara lain yang belum menyatakan dukungan kepadanya.

"Jadi dari jumlah pemilih 560 sekian, jumlah yang meminta saya untuk maju sudah lebih dari separuh," kata Ical.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement