REPUBLIKA.CO.ID, KOJA -- Meski pemerintah berjanji akan mempermudah masalah kesehatan, dengan mengeluarkan banyak kartu seperti Kartu Indonesia Sehat atau Kartu Jakarta Sehat bahkan BPJS, nyatanya, pasien miskin masih menghadapi pedihnya ditolak Rumah Sakit.
Hal ini dialami oleh Nurahma (25 tahun) seorang warga RT 03 RW 19 Kampung Beting Remaja, Kelurahan Tugu Utara, Kecamatan Koja, Jakarta Utara mengeluhkan sikap rumah sakit kepada wartawan, Senin (1/12).
Nurahma mengaku, setelah melahirkan putra pertamanya dalam kondisi sakit, dirinya hanya mendapatkan pelayanan seadanya dan tidak mendapatkan pelayanan yang maksimal usai di rujuk ke 2 Rumah Sakit, yaitu Rumah Sakit Koja, Jakarta Utara dan Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Salemba, Jakarta Pusat.
Dengan dalih anak Nurahma mengalami kelainan pihak Puskesmas Koja langsung melarikannya ke Rumah Sakit Koja. Pukul 8 malam di hari yang sama pihak puskesmas bersama adik dari Nurahma bernama Dewi sampai di Rumah Sakit Koja. Sesampainya di sana pihak RS Koja langsung merujuk ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) dengan alasan yang tidak jelas.