REPUBLIKA.CO.ID, MANADO -- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Manado melakukan kunjungan kerja di Provinsi Bali dan Jawa Barat (Jabar) selama tiga hari di awal Desember 2014. "Kunjungan kerja dilakukan ke Kota Denpasar(Bali) dan Bandung(Jawa Barat) untuk bertukar informasi tentang rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) Manado 2010-2015," kata Sekretaris DPRD Manado Leonard Sondakh di Manado, Selasa.
Leonard mengatakan, tim yang melakukan kunjungan tersebut adalah panitia khusus DPRD Manado, yang membahas rancangan peraturan daerah (Ranperda) RPJMD 2010-2015. Kedua daerah tersebut dipilih, kata Leonard karena mereka sudah melakukan revisi atau perbaikan terhadap RPJMD pemerintah mengikuti berbagai perubahan yang terjadi. "Dari kunjungan kerja tersebut, diharapkan banyak masukan yang bisa didapat untuk melengkapi RPJMD Manado, meskipun tidak meniru sama sekali," katanya.
Ia mengatakan kunjungan itu dipimpin Ketua DPRD Manado Nortje Heni Van Bone, dan dibagi ke Bandung dan Bali, dan hasilnya akan dibahas bersama pemerintah kota. Menurut Loenard, kunjungan ini harus dilakukan, guna mendapatkan masukan sekaligus perbandingan RPJMD Manado dengan kedua daerah tersebut. "Pemerintah kota 'kan sudah mengajukan usulan revisi RPJMD Manado kepada DPRD untuk dibahas, menyusul adanya berbagai perubahan yang terjadi di Manado, serta adanya kebijakan nasional,"katanya.
Perubahan yang diajukan untuk dimasukan dalam RPJMD Manado antara lain adalah rencana pembangunan Balai Latihan Kerja, peningkatan status Bagian Keuangan menjadi Badan Pengelola Keuangan dan Barang Milik Daerah. Juga penambahan lembaga baru yakni Badan Penanggulangan Bencana Daerah, belajar dari pengalaman bencana banjir bandang melanda Manado pada 15 Januari 2014 sehingga perubahan mendesak dilakukan.