REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sikap serupa juga dicetuskan para suporter PSS Sleman. Slemania mengaku terus memberikan dukungan kepada manajemen dan para pemain yang terkena sanksi dalam proses pengajuan banding.
Bahkan, pengurus Slemania tengah mengupayakan berdirinya tim kecil untuk melakukan investigasi siapa dalang di balik peristiwa sepakbola gajah yang melibatkan klubnya. Fokus dukungan Sleman, adalah mengungkap dalang di balik semua peristiwa sepakbola gajah.
"Ya, tim kecil ini akan bergerak secara intensif untuk mengorek informasi kepada pihak terlibat," ujar Ketua Slemania, Lilik Yulianto saat dihubungi Selasa (2/12).
Menurutnya, putusan Komisi Dispilin (Komdis) PSSI tidak menyentuh ke pokok persoalan. Ia juga meminta kepada manajemen PSS Sleman untuk terbuka soal informasi ada hal apa yang membuat PSS Sleman terlibat dalam dugaan sepakbola gajah.
Dia menyatakan, dengan kasus drama gol bunuh diri, pihak yang paling dirugikan adalah suporter. Kecintaan terhadap klub, bisa saja membuat emosi para pendukung semakin meliar melihat kemungkinan ada dugaan sandiwara antara klub dan para mafia.
Suporter PSS Sleman yang berbasis di Jakarta, Slemania Batavia menegaskan hal senada. Pihaknya meminta kepada PSSI untuk menyelesaikan kasus sepakbola ini sampai tuntas. Tidak menuntut kemungkinan, gelombang demostrasi juga bakal tercipta dari Slemania, baik di pusat maupun yang berbasis di Jakarta.
"Tapi demonstrasi kami akan lebih ke aksi simpatik, dukungan moral dan semangat kepada PSS Sleman," ujar Sukrisna, salah satu pengurus Slemania Batavia.