Selasa 02 Dec 2014 16:06 WIB

MABIMS Sepakat Sebarkan Islam Rahmatan Lil Alamin

Rep: C60/ Red: Julkifli Marbun
ASEAN
ASEAN

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA –- Pertemuan Tahunan antara Kementerian Agama empat Negara serumpun Indonesia, Malaysia, Singapura dan Brunai Darussalamyang digelar di Bali melahirkan seruan untuk menyebarkan ajaran Islam yang Rahmatan Lil Alamin.

“Kita semua sepakat untuk ters menyebarkan islam yang memiliki nilai tawazun (keseimbangan), tawassut (jalan tengah), taadul (keadilan) dan tasamuh (saling meghargai),” ujar Sekjend Kemenag Nursyam kepada Republika, Selasa (2/12). Dia mengatakan, paham Islam yang demikian akan menjaga nilai suci keislaman agar tidak terjebak kepada radikalisme dalam beragama.

Secara umum ada empat nilai yang menjadi hasil pertemuan di bali sejak tangal 30 November hingga 2 Desember. Pertama: keempat negara serumpun ini mengaku menjalankan agama islam yang rahmatan lil alamin. Dengan empat Indikasi tawazun, tawassut, taadul keadilan dan tasamuh.

“Keempat negara ini termasuk Indonesia menyatakan bahwa Islam yang berkembang pesat di keempat negara adalah Islam yang rahmtan lil alamin sesuai dengan empat kriteria itu tadi,” ujarnya.

Kedua, ajaran Islam yang berkembang di empat negara negara ini disebut sebagai Islam Ahlus Sunnah Waljamaah. Islam yang tidak jatuh kepada fanatisme dan radikalisme.

Selain itu, anggota MABIMS ini menolak gerakan radikalisme agama. Serta sepakat untuk terus mengembangkan islam yang toleran tersebut.

Ketiga, keempat negara ini sepakat menjadikan nilai Islam sebagai nilai Universal yang akan menjadi berkah bagi dunia. Untuk itu, nilai Islam diimbau untuk selalu memperhatikan aspek humanistik.

“Maka umat islam harus mengembangkan dan menyebarkan nilai islam yang meperhatikan sisi humanistik atau kemanusiaan. Jadi islam yang berprinsip pada humanistik seperti keadilan, kesopanan, perinsip kehidupan yang lemah lembut, dan tidak menggunakan kekerasan,”jelasnya.

Keempat, keempat negara sahabat ini berkomitmen meningkatkan kerja sama di dunia pendidikan. Hal itu ditujukan untuk menguatkan kualitas pendidikan.

Kita akan mengembangkan program kerja sama antar pendidikan, seperti seminar-seminar pendidikan antar empat negara. “Untuk menemukan formulais pendidikan dalam rangka menyebarkan Islam yang rahmatan lil alamin,” pungkasnya.

Sejak Sabtu lalu, Indonesia menjadi tuan rumah pertemuan Senior Official Meeting (SOM) ke-39 MABIMS di Denpasar Bali. Acara kali ini bersamaan dengan perayaan ulang tahun MABIMS yang ke 25.

MABIMS sendiri merupakan buah dari pertemuan yang diselenggarakan empat negara di Jeddah pada 17 - 19 Mei 1989. Petemuan pertama MABIMS digelar di Brunai Darussalam pada 7 Agustus 1989. Sejak saat itu, keempat negara secara rutin menggelar pertemuan informal membahas isu keagamaan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement