REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Komnas HAM menyampaikan keprihatinannya terkait tindak kekerasan yang dilakukan polisi pada demonstran mahasiswa di dalam masjid. Hal ini disampaikan secara langsung oleh Maneger Nasution Komisioner Komnas HAM kepada ROL, Selasa (2/12).
"Komnas HAM menyampaikan rasa perihatin yang mendalam sekiranya benar ada oknum polisi yg memukuli mahasiswa karena berdemo. Apalagi sampai masuk masjid tanpa buka sepatu," kata Maneger. Jika kasus itu benar harus ada permintaan maaf pada masyarakat dan memproses pelakunya secara mandiri dan profesional.
Komnas HAM pun menyampaikan ikut berduka cita atas jatuhnya korban jiwa dalam demo BBM. Maneger berpendapat bahwa Polri harus menuntaskan dengan menghukum pelakunya. Tidak hanya secara etik, tapi harus memenuhi unsur pidana yang berlaku.
Sikap Polri sudah melewati batas wajar dan melanggar Hak Asasi Manusia. Tugas polisi sendiri adalah menjaga keamanan dengan cara yang baik tanpa kekerasan. Sedangkan pendemo adalah salah satu bentuk dari bagian masyarakat yang sedang menjalankan haknya.
Hal ini jelas sangat berbahaya bagi kelangsungan pemerintah. Oleh itu aparat negara harus menyelesaikan perkara ini agar tidak terulang kembali. "Pemerintah Jokowi Jusuf Kalla harus memaksimalkan modal sosialnya untukk mengevaluasi kinerja kepolisian. Jika ini terus berlangsung, makka modal sosial rezim ini akan tergerus. Baik cepat atau lambat. (C97)