REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Guntara Nugraha Adiana Poetra
Betapa tidak mudahnya seseorang menjadi bahagia. Kala kata itu diartikan sebagai simbol materi, kemewahan, pangkat, golongan, status sosial.
Secara tidak sadar, pola pikirnya sudah terbebani untuk mengejar segala jenis simbol yang sudah melekat padanya.
Ketika suatu saat simbol-simbol itu gagal didapat, ia akan menjadi kecewa bahkan putus asa seolah-olah hanya dengan meninggikan simbol saja kebahagiaan itu bisa diraihnya.