REPUBLIKA.CO.ID, BAGHDADI -- Kementerian Dalam Negeri Irak, Rabu mengatakan bahwa seorang wanita yang ditahan pihak berwenang Lebanon bukan istri pemimpin IS/ISIS (Negara Islam) Abu Bakr al-Baghdadi, tetapi saudara perempuan seorang pelaku serangan bom di Irak selatan.
"Wanita yang ditahan pihak berwenang Lebanon adalah Saja Abdul Hamid al-Dulaimi yang ditahan pihak berwenang dan dijatuhi hukuman mati karena terlibat ledakan-ledakan bom," kata juru bicara kementerian itu Brigjen Saad Maan kepada Reuters.
"Para istri kelompok garis keras al-Baghdadi adalah Asmaa Fawzi Mohammed al-Dulaimi dan Esra Rajab Mahel al-Qaii, dan tidak ada istri Baghdadi yang bernama Saja al-Dulaimi," katanya.
Maan mengatakan Saja Dulaimi lari ke Suriah di mana ia ditahan pihak berwenang. Dia adalah bagian dari satu kelompok wanita yang ditahan dibebaskan untuk ditukarkan dengan pembebasan satu kelompok biarawari yang ditangkap oleh gerilyawan Islam di Suriah, katanya.
Para pejabat keamanan di Lebanon mengatakan, Selasa tentara Lebanon menahan seorang istri dan anak perempuan Baghdadi ketika mereka melintas dari Suriah akhir bulan lalu.
Mereka ditangkap di Lebanon utara setelah wanita itu diketahui menggunakan satu paspor palsu, kata para pejabat. Para pemeriksa sedang memeriksa dia di Kementerian Pertahanan Lebanon.