Rabu 03 Dec 2014 21:45 WIB

Teganya, Kartu Keluarga Miskin Pun Diperjualbelikan

Seorang lelaki dari keluarga miskin mengangkut anak dan istrinya dengan gerobak di Jalan Panglima Polim, Jakarta Selatan, Selasa (15/4). (foto: Raisan Al Farisi)
Seorang lelaki dari keluarga miskin mengangkut anak dan istrinya dengan gerobak di Jalan Panglima Polim, Jakarta Selatan, Selasa (15/4). (foto: Raisan Al Farisi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANGKALAN-- Kartu keluarga miskin pada program simpanan keluarga sejahtera (PSKS) di Bangkalan, Madura, Jawa Timur dijual Rp100 ribu. Kasus penjualan kartu keluarga miskin ini terjadi di Desa Mandung, Kecamatan Kokop, Bangkalan berdasarkan laporan warga setempat.

"Kalau kami tidak memberi uang, kartu tidak akan kami dapat," kata warga Desa Mandung, Kamah di Mapolres Bangkalan, Rabu siang.

Warga penerima bantuan PSKS ini, datang ke Mapolres Bangkalan guna melaporkan kasus penjualan kartu keluarga miskin itu didampingi aktivis LSM Bangkalan Corruption Watch, Mathur Huzairi.

"Mereka ini hanya perwakilan dan kartu keluarga miskin di Desa Mandung, Kecamatan Kokop itu kepada semua penerima bantuan," kata Mathur Huzairi.

Warga terpaksa membeli kartu keluarga miskin ini karena mereka diancam tidak akan mendapatkan kartu, apabila tidak menyerahkan uang sebesar Rp100 ribu. "Ini kan sama dengan harus membeli," kata Mathur Huzairi.

Bagi warga yang tidak memiliki uang, aparat desa setempat memberikan kebebasan dengan cara membayar setelah pencairan di kantor pos. Padahal sesuai dengan ketentuan, pembagian kartu keluarga miskin dalam program simpangan keluarga miskin ini tidak dipungut biaya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement