Rabu 03 Dec 2014 19:48 WIB

Khofifah: Kemensos Bukan Badan Amal

Menteri Sosial, Khofifah Indar Parawansa
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Menteri Sosial, Khofifah Indar Parawansa

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa menegaskan Kementerian Sosial yang dipimpinnya bukan "Sosial Charity" atau badan amal yang hanya fokus memberikan bantuan karena ada tugas lain yaitu memastikan jaminan sosial dan pemberdayaan sosial.

"Salah satu tugas Kementerian Sosial memang memberikan bantuan bagi mereka yang memiliki masalah kesejahteraan sosial, tapi juga ada tugas lain berupa pemberdayaan sosial dan penanggulangan kemiskinan serta perlindungan dan jaminan sosial," kata Khofifah, Rabu (3/12).

Setelah menjabat Khofifah mengatakan mencoba mempelajari lagi apa saja yang menjadi tugas dari lembaga yang dipimpinnya, mengacu kepada aturan perundang-undangan, ternyata salah satunya adalah penanggulangan kemiskinan namun selama ini perannya tidak terlalu menonjol.

Oleh sebab itu penanggulangan kemiskinan perlu ditarik kembali untuk menjadi fokus utama Kementerian Sosial dan berkoordinasi dengan kementerian lain. Ia mencontohkan jika Kementerian Perumahan Rakyat ingin membantu pada pengadaan rumah layak huni bagi warga miskin maka berkoordinasi dengan Kementerian Sosial untuk memperoleh data yang akurat.

"Kementerian Sosial tidak dalam posisi menyatukan anggaran untuk program pengentasan kemiskinan yang akan dilaksanakan tapi pelaksanaannya terkoordinasi dengan baik dan berada dalam satu pintu," kata dia.

Khofifah mengatakan dalam memberantas kemiskinan Kementerian Sosial tidak dapat melakukan sendiri, dan melaksanakan program pada banyak sektor karena itu perlu bekerja sama dan bersinergi dengan kementerian lain.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement