REPUBLIKA.CO.ID, PEKALONGAN -- Kota Pekalongan, Jawa Tengah, meraih predikat sebagai "Kota Kreatif Dunia" dari Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan PBB (Unesco) untuk kategori "Crafts and Folk Arts" atau kerajinan dan kesenian rakyat.
Wali Kota Pekalongan, Basyir Ahmad, Rabu, mengatakan keberhasilan Kota Pekalongan menjadi anggota jaringan "Kota Batik Dunia" oleh Unesco tersebut diketahui dari website/laman resmi lembaga dunia itu.
"Ya, saya lihat di website resmi Unesco jika Kota Pekalongan menjadi anggota jaringan Kota Kreatif Dunia. Tentunya, kita bersyukur, karena yang diraih Kota Pekalongan ini luar biasa, sebuah penghargaan internasional," katanya.
Menurut dia, Kota Pekalongan adalah kota pertama di Indonesia yang masuk dalam jejaring kota kreatif dunia dari Unesco.
Dengan masuk ke dalam jejaring Kota Kreatif Dunia, kata dia, maka Kota Pekalongan bisa bertukar pengalaman dengan kota-kota lain di dunia yang meraih predikat yang sama, serta meningkatkan komitmen kerja sama internasional untuk menunjang pembangunan berkelanjutan.
"Nanti kita akan bertukar pengalaman dengan beberapa kota yang sama. Misalnya saja dengan Icheon di Korea Selatan," katanya.
Ia mengatakan pemkot saat ini masih menunggu kapan prosesi penyerahan sertifikat Kota Pekalongan sebagai anggota jaringan Kota Kreatif Dunia dari Unesco.
"Nanti kalau kita sudah dapat sertifikatnya maka bisa pasang nama Unesco di kop surat. Mungkin nanti juga akan kita rayakan, supaya masyarakat tahu," katanya.