REPUBLIKA.CO.ID, JIANMEN -- Setiap kecamatan di Kota Jianmen, Provinsi Guandong, Cina memiliki stasiun TV lokal yang digunakan sebagai pusat informasi masyarakat setempat.
"Di Jianmen, tiap kecamatan ada satu TV lokal. Tapi siarannya hanya terbatas di kecamatan itu saja," kata Chief Editor Southern Radio Movie&TV Media Group, Jianmen Radio&TV Station, Xu Hong saat menemui perwakilan media dari Surabaya di kantor redaksi setempat, Kamis (4/12).
Menurut dia, di Jianmen hanya punya satu TV lokal yang sifatnya nasional, yakni Southern Radio Movie&TV Media Group, Jianmen Radio&TV Station.
Ia mengatakan media massa di Cina, termasuk cetak dan elektronik, ikut berperan dalam akses memberikan informasi ke masyarakat. Baik itu pemberitaan maupun seni budaya.
"Media yang saya pimpin adalah media yang dibiayai pemerintah yang menayangkan informasi berita untuk masyarakat setempat... Kami juga menayangkan seni budaya yang ditonton masyarakat Jiangmen," ujarnya.
Tak hanya memberitakan informasi lokal, mereka juga memberitakan isu internasional. Termasuk berita pemilihan presiden (pilpres) Indonesia 2014.
Sementara itu, media massa di Kota Guangzhou, Provinsi Guandong kebanyakan lebih dominan menekankan pemberitaan seputar bidang seni budaya, dari pada berita politik dan pemerintahan.
"Kalau di media Guangzhou Daily, ada 15 halaman seputar bidang seni budaya dan empat halaman berita umum (politik dan pemerintahan)," kata Pemimpin Redaksi Guangzhou Daily Press Group, Tian Xiaonping.
Menurut dia, untuk mengantisipasi koran yang sudah berdiri sekitar 62 tahun itu agar tidak ketinggalan zaman, maka harus bisa menyesuaikan dengan perkembangan zaman.
Ia mengatakan pemerintah dan media massa maupun elektronik di Cina saling bersinergi untuk mengatasi persoalan publik, termasuk lingkungan. Media di Guangzhou memberitakan fakta persoalan publik di lapangan dan pemerintah membenahinya melalui tindakan berupa kebijakan.