REPUBLIKA.CO.ID, ISLAMABAD -- Polisi Pakistan tengah memburu dan menyelidiki mantan bintang pop Pakistan yang kini berubah menjadi penceramah Muslim.
Ia diduga tertangkap kamera melakukan penghinaan pada salah satu istri Nabi Muhammad SAW.
Kelompok Sunni Muslim menuduh Junaid Jamshed melakukan penghujatan pada Siti Aisyah, istri termuda Nabi Muhammad. Jamshed pun segera meminta maaf atas inisiden tersebut.
Sebelumnya, dalam sebuah siaran video Jamshed membuat komentar negatif soal Aisyah. Ia menggambarkan Aisyah sebagai sosok yang kerap mencari perhatian Nabi. Aisyah menurutnya juga pernah berpura-pura sakit di hadapan Muhammad.
Video Jamshed membuat geram kelompok Muslim lain, salah satunya Sunni Tehrik. Mereka kemudian mengajukan kasus penghujatan ini ke pengadilan.
Undang-undang tentang penghujatan kerap digunakan untuk menargetkan kelompok minoritas di Paksitan. Tuduhan penghujatan begitu sensitif, bahkan berpotensial menghadapi hukuman mati.
Setelah insiden itu, Jamshed pun segera merilis video lain yang berisi permohonan maafnya. "Saya mengakui kesalahan saya. Saya tak sengaja melakukannya," katanya.
"Dengan hati bersih saya meminta Allah mengampuni saya dan mohon pada semua umat Islam untuk memaafkan saya. Ini tak sengaja," tambahnya.
Namun, juru bicara Tehrik Sunni Mohammed Mobeen Qadri mengatakan pada BBC, Kamis (4/12), permintaan maaf tersebut tak akan menghentikan proses hukum.
Sebelum memulai karirnya sebagai penceramah, Jamshed merupakan anggota kelompok musik Vital Signs. Sejumlah lagu dan albumnya kerap menduduki posisi puncak tanggal lagu.
Kini keberadaan Jamshed belum diketahui. Kasus ini pun tengah dalam penyidikan kepolisian di karachi.
Info seputar sepak bola silakan klik di sini