REPUBLIKA.CO.ID, GUNUNG KIDUL -- Sebanyak 30 persen kepala satuan kerja perangkat daerah di Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarya, belum bisa menggunakan komputer khususnya untuk internet.
Sekretaris Daerah Gunung Kidul Budi Martana di Gunung Kidul, Kamis, ketidakmampuan para kepala SKPD itu tidak lepas dari kebiasaan lama bahwa seorang kepala dinas atau instansi harus memiliki staf yang mampu mengoperasikan komputer.
"Sebagian kepala SKPD di Gunung Kidul adalah hasil rekruitmen PNS lama, di mana dalam proses rekruitmen mereka, waktu itu belum menggunakan teknologi informatika," kata Budi.
Ia mengatakan kondisi saat ini sudah berbeda, karena segala pekerjaan kantor hampir semuanya berbasis teknologi informatika.
Selain upaya melalui dorongan secara pribadi, pihaknya akan memberikan pelatihan kepada para kepala SKPD, dan kepala desa yang belum bisa menguasai teknologi informatika.
"Kalau yang melatih dari intern, mereka tidak malu untuk ikut, dan ke depan seluruh kepala SKPD harus sudah bisa mengoperasikan komputer," kata Budi.
Pelatihan ini sebagai salah satu upaya untuk menjawab tantangan di masa depan.
Secara terpisah, aktivis Jejaring Masyarakat Mandiri (Jerami) Rino Caroko mengatakan pentingnya kepala SKPD mampu mengoperasikan komputer.
"Tidak perlu muluk-muluk, cukup Microssoft World, Exel, dan email," katanya.
Ia mengatakan penguasaan teknologi informatika diperlukan untuk memudahkan pekerjaan.