Kamis 04 Dec 2014 15:31 WIB

Organda DKI Jakarta Sesalkan Dugaan Perampokan di Dalam Taksi

Rep: C96/ Red: Erdy Nasrul
Taksi di Perth
Foto: theaustralian.com.au
Taksi di Perth

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- DPD Organda DKI Jakarta menyayangkan adanya aksi dugaan perampokan di dalam taksi yang terjadi di Jakarta sepekan terakhir. Dalam hal ini Organda DKI Jakarta mendorong anggotanya untuk meningkatkan lagi kualitas pelayanannya kepada penumpang.

"Ini akan diusut terus sampai tuntas," ujar Ketua DPD Organda DKI Jakarta Shafruhan Sinungan kepada wartawan di Jakarta, Kamis (4/12). DPD Organda DKI Jakarta, kata dia, mendorong kepolisian untuk serius mengusut kasus perampokan di dalam taksi yang telah membuat masyarakat tidak nyaman di Jakarta.

Sementara itu, kata dia, DPD Organda DKI Jakarta akan mendampingi pengelola jasa transportasi Express Group, yang taksinya disebut-sebut diduga digunakan untuk perampokan. Sebab, menurut keterangan dua korban, korban mengaku menaiki taksi putih saat dirampok di dalam taksi. Hal ini, lanjut dia, sangat merugikan nama baik anggotanya.

"Supaya ke depannya ini tidak menimpa lagi ke pada operator-operator yang lain," kata Shafruhan yang menginginkan kasus perampokan ini terungkap. Tak hanya itu, terang dia, akan menjadi preseden buruk, jika ada anggota organda yang perusahaannya atau awal kendaraannya melakukan kejahatan.

Sebelumnya, Polda Metro Jaya mencatat, kejadian perampokan dalam taksi terjadi di Sudirman Central Business District (SCBD), Semanggi Jakarta Selatan, Senin (1/12). Korban dalam perampokan ini yaitu seorang karyawati berinisial RP. Dan RP harus kehilangan satu buah laptop, kartu ATM, satu Iphone, kalung emas, dan uang tunai.

Lebih lanjut, Polda Metro Jaya pun mencatat, terjadi perampokan di dalam taksi di Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (28/12). Dalam hal ini, yang menjadi korban juga seorang karyawati, RW. RW dirampok barang berharganya yakni satu buah handphone dan uang tunai Rp 1 juta.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement