REPUBLIKA.CO.ID, GARUT-- Korban minuman keras oplosan 'Cherrybelle' ternyata tidak langsung merasakan sakit setelah menenggak minuman yang mengakibatkan korban tewas hingga 16 orang di Garut. Hal itu disampaikan oleh salah satu korban yang masih dirawat di RSUD Dr Slamet, Garut.
"Saya sendiri hanya minum satu gelas. Satu hari tak terasa apa-apa, besoknya baru sakit," ujar Irfan, salah satu korban, Kamis (4/12).
Selain itu, Irfan mengaku harga jual miras jenis "Cherrybelle" itu sebesar Rp 15 ribu. Sampai saat ini, korban tewas akibat minuman tersebut sudah mencapai 16 orang. Empat orang lain termasuk Irfan masih dirawat di Unit Gawat Darurat (UGD) RSUD Dr Slamet.
Menurut dokter UGD, dr Idam Juana kebanyakan korban akibat miras tersebut mengalami luka dalam yang parah. Sampai saat ini pihak kepolisian masih mendalami kasus tersebut dan sudah mengamankan dua orang yang diduga menjadi penjual minuman itu.