Jumat 05 Dec 2014 06:30 WIB

Aset Fuad Amin Terancam Disita

Rep: Mas Alamil Huda/ Red: Bilal Ramadhan
etua DPRD Bangkalan, Fuad Amin Imron.
Foto: Republika/Wihdan
etua DPRD Bangkalan, Fuad Amin Imron.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menelusuri aset milik tersangka dugaan korupsi pemberian hadiah atau janji terkait jual beli gas alam untuk pembangkit listrik di Kabupaten Gresik dan Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, Fuad Amin Imron. Aset milik Ketua DPRD Bangkalan itu diduga merupakan hasil pencucian uang.

Juru Bicara KPK Johan Budi mengatakan, penelusuran aset ini merupakan tindak lanjut dari operasi tangkap tangan (OTT) terhadap mantan bupati Bangkalan dua periode itu. KPK juga akan meminta Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) untuk menelusuri aliran uang milik Fuad.

"Setelah OTT, KPK pasti akan melakukan aset tracing dan mengirim permintaan ke PPATK untuk di-tracking (telusuri aliran uangnya)," katanya dalam keterangan resmi di gedung KPK, Kamis (4/12).

Johan mengatakan, hingga Kamis (4/12) malam penyidik KPK masih melakukan penggeledahan di beberapa rumah milik Fuad di Bangkalan, Jawa Timur. Selain itu, KPK juga menggeledah kantor Perusahaan Darah Sumber Daya di Surabaya yang diduga ada jejak-jejak tersangka terkait kasus korupsi yang sedang ditangani KPK.

Sementara itu, Wakapolres Bangkalan Kompol Yanuar Herlambang mengatakan, ada empat lokasi yang digeledah oleh penyidik KPK. Empat lokasi itu di antaranya tiga rumah pribadi milik mantan bupati Bangkalan dua periode itu yakni di Jalan Letnan Mestu Kampung Sak-sak, Jalan Muhammad Cholil, dan di Jalan Tjokroaminoto. Ketiganya berada di Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur.

"Satunya di Pendopo Kabupaten, yang pernah ditempati yang bersangkutan (Fuad Amin) dan sampai sekarang masih berlangsung (penggeledahan)," katanya saat dihubungi, Kamis (4/12) malam.

Yanuar mengatakan, penggeledahan dilakukan sejak pukul 10.00 WIB. Pengamanan ketat dilakukan oleh pihak kepolisian. Sebanyak 35 personel dari Gegana Polda Jawa Timur diturunkan untuk mengawal penggeledahan. Sementara dari Polres Bangkalan mem-back up sebanyak dua pleton anggota dan 15 personel satuan intel serta polisi lalu lintas.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement