REPUBLIKA.CO.ID, KIEV-- Militer Ukraina mengatakan, Kamis, pihaknya memerangi lebih dari 30.000 tentara pemberontak di bagian timur negara itu, termasuk hingga 10.000 prajurit Rusia serta tentara bayaran dari berbagai negara hingga dari Brasil.
"Hari ini, di wilayah Donbass, ada 32.400 petempur, yang 6.000 hingga 10.000 di antaranya merupakan pasukan bersenjata Rusia. Sisanya adalah tentara-tentara bayaran serta para anggota kelompok-kelompok yang disebut sebagai kelompok paramiliter ilegal," kata juru bicara militer Ukraina, Oleksandr Rozmanznin, menurut Interfax Ukraine.
Ia mengatakan militer juga telah menahan para tentara bayaran dari Israel, Serbia, Spanyol, Italia dan bahkan Brasil. Jumlah yang ia sebutkan, yang merupakan keterangan paling teliti yang dikeluarkan Ukraina hingga saat ini, belum dapat diverifikasi secara independen.
Rozmaznin mengklaim bahwa Rusia sedang secara teratur melakukan rotasi terhadap tentara-tentaranya di dalam dan di luar Ukraina karena mereka tidak dapat menahan tekanan psikologis --mereka tidak mengerti apa yang mereka perjuangkan.
Rusia telah berkali-kali membantah bahwa pihaknya memberikan bantuan militer secara langsung kepada para pemberontak di Ukraina timur, dan beberapa kali menyatakan bahwa prajurit Rusia yang berada di wilayah itu merupakan para sukarelawan yang sedang berlibur.