REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) mengabarkan saat ini tercatat sudah ada 35 anak buah kapal Indonesia ABK WNI di Kapal Oryong Korea Selatan yang tenggelam.
Dari jumlah tersebut sebanyak 12 ABK sudah ditemukan. Namun sembilan diantaranya meninggal dunia. Sedangkan 23 orang lainnya masih hilang dan masih dalam tahap pencarian.
"Ada sembilan orang yang meninggal," demikian pernyataan yang disampaikan oleh pihak BNP2TKI melalui Kepala Bagian Humas, Haryanto, kepada Republika, Kamis (4/11).
Haryanyo mengatakan data selengkapnya terkait WNI korban tenggelam ini sudah difinalisasi. ''Dalam waktu dekat akan diumumkan,'' ujarnya.
Sebagaimana apa yang disampaikan Sesdijen Binapenta Kementerian Ketenagakerjaan Murali, Pemerintah melalui Kemenaker dan Kementerian Luar Negeri sedang melakukan penyelidikan. Dan telah mengirimkan tim ke Korean. "Kita masih selidiki kasus ini", katanya.