REPUBLIKA.CO.ID,
''Agar mereka berbondong-bondong untuk mengaji dan menghafal Alquran serta tidak terpengaruh dengan ajakan orang lain seperti Kristenisasi yang memang sedang marak diadakan pada moment ini.''
Ustaz Bobby tak menampik, ide Hafidz on the street tercetus karena ada Kristenisasi di car free day. Akhirnya ia tergerak untuk berdakwah.
''Karena memang saat car free day sangat rawan. Tapi, tidak hanya kita, akhirnya banyak teman-teman juga, seperti Dakwah on the Street dan lain-lain," ungkapnya.
Respons dari masyarakat ternyata sangat menggembirakan. Lebih dari 500 orang ambil bagian dalam gerakan ini, mulai dari anak usia lima tahun, polisi, para pencinta olahraga sepeda, juga kalangan lanjut usia. Mereka menghafal empat ayat dalam surah al-Waqiah, yakni dari ayat 77 sampai 80.
Mereka diajak berpetualang sambil menambah hafalan di tiap pos yang mereka datangi. Pos itu berjumlah empat titik di sepanjang Jalan Sudirman sampai Bundaran HI.
"Jadi, kita buat empat pos, setiap posnya mereka tambah satu ayat. Jadi, total empat ayat yang dihafal akan dapat hadiah menarik di pos terakhir, seperti pulpen dan lain sebagainya," ujar Bobby.
Tak hanya respons secara langsung. Berbagai media sosial pun ramai memberi komentar dan ulasan. Mereka pun meminta agar acara Hafidz on The Street kembali dan dapat terus diadakan.
Gayung bersambut. Bobby pun bertekad terus menggelar kegiatan dengan berbagai pengembangan yang lebih baik, seperti memperbanyak jumlah pos, sehingga ayat yang dihafal beserta maknanya akan lebih banyak pula.
''Rencananya kegiatan ini akan kita adakah sebulan sekali, soalnya kita masih menunggu dana sumbangan agar bisa diadakan di setiap car free day dan di beberapa tempat lainnya,'' ujar Ustaz Bobby penuh syukur.