REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Amerika Serikat meluncurkan misi menyelamatkan sandera-sandera termasuk jurnalis Luke Somers yang ditawan Al Kaidah di Yaman.
Presiden Barack Obama mensahkan misi tersebut bulan lalu.
"Sayangnya, Luke tidak ditemukan. Sandera lain dengan kewarganegaraan beragam ditemukan dan telah diselamatkan," kata Dewan Keamanan Nasional, dikutip BBC, Jumat (5/12). Luke adalah warga negara Amerika kelahiran Inggris yang diculik Alqaidah pada 2013 silam.
Ia muncul dalam sebuah video dan mengatakan hidupnya dalam bahaya sehingga meminta pertolongan. Anggota Alqaidah mengancam akan membunuhnya kecuali permintaan mereka dipenuhi.
Somers bekerja sebagai jurnalis dan fotografer untuk organisasi berita lokal. Hasil kerjanya sering digunakan dalam situs berita internasional termasuk BBC.
Pada 25 November, AS dan pasukan Yaman juga melakukan upaya penyelamatan dengan mengambil alih enam sandera asal Yaman, seorang asal Arab Saudi dan satu asal Etiopia yang ditawan AQAP. Tujuh militan organisasi terkait Alqaidah itu dilaporkan tewas.
Juru Bicara Dewan Keamanan Nasional AS, Bernadette Meehan mengatakan AS tidak akan mentoleransi penculikan pada warganya.
"Kami berusaha untuk memulangkan mereka dengan selamat dan mengganjar hukuman bagi pelakunya," kata dia.