Jumat 05 Dec 2014 13:19 WIB
Perppu Pilkada Langsung

Penolakan Golkar Jadi Awal Perpecahan Koalisi Merah Putih

Koalisi Merah Putih
Koalisi Merah Putih

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Direktur Lingkaran Survei Indonesia (LSI), Denny JA menilai keputusan Musyawarah Nasional IX Partai Golkar yang menolak Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang tentang Pilkada Langsung akan menyulut hancurnya Koalisi Merah Putih di parlemen.

"Keputusan Munas IX Golkar di Bali menolak Perppu yang dikeluarkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di akhir masa jabatannya akan membuka pintu kehancuran bagi KMP," kata Direktur LSI Denny JA melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat.

Dia menyebutkan ada enam alasan mengapa keputusan Golkar dapat menjadi pintu kehancuran bagi keutuhan KMP di parlemen. Alasan pertama, kata Denny, walaupun publik tahu terkadang politik itu "kotor", tapi publik tidak suka dengan pengkhianatan atas kesepakatan politik.

Menurut dia, publik tahu bahwa ada kesepakatan politik antara SBY dengan para ketua umum partai pengusung KMP termasuk Partai Golkar untuk mendukung Perppu Pilkada Langsung. Kesepakatan itu tertulis di atas materai.

"SBY sendiri yang menyatakan kesepakatan yang ditandatangani di atas materai. Karena kesepakatan itu Demokrat bergabung dengan KMP. Dan publik percaya," papar Denny.

Namun, belum sampai empat bulan kesepakatan itu dibuat, kesepakatan telah dilanggar. Keputusan Golkar yang menolak Perppu Pilkada Langsung telah membentuk opini di publik bahwa Golkar telah mengkhianati kesepakatan dengan SBY (Partai Demokrat).

"Bagaimana publik bisa mempercayai pemimpin yang mudah berkhianat. Jika janji dengan sekutu politik yang ditandatangani di atas materai bisa dikhianati, apalagi janjinya pada rakyat yang lebih abstrak," ujar dia.

Denny mengingatkan, seluruh pesona KMP akan luruh karena moral pengkhianatan mewarnai koalisi ini.

Alasan kedua, ujar Denny, Golkar selaku pemimpin KMP yang mendukung Pilkada melalui DPRD telah melawan hak politik rakyat memilih pemimpinnya sendiri.

Alasan ketiga, kata Denny, SBY dan partainya (Demokrat) tak ingin tinggal diam dengan tindakan penolakan Golkar ini sebab SBY sejatinya sangat dipermalukan oleh ulah Golkar versi Munas Bali.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement