REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL-- Korban tewas kapal Oryong 501 yang tenggelam di Laut Bering, meningkat menjadi 25 orang. Korban tewas termasuk dua warga negara Indonesia.
Kantor berita Xinhua melaporkan, Kementerian Luar Negeri Seoul pada Jumat (5/12) mengumumkan penemuan kembali lima mayat kapal nelayan Oryong 501. Lima mayat tersebut diketahui dua berasal dari Indonesia, sementara tiga lainnya belum teridentifikasi.
Dari laporan tersebut, maka pada Jumat, 25 korban tewas telah dikonfirmasi.Termasuk diantaranya enam warga Korea Selatan, 11 warga Indonesia, tiga warga Filipina dan lima dari Asia Tenggara namun belum diketahui asalnya. Sementara tujuh orang berhasil diselamatkan pada Senin (1/12), namun 28 lainnya masih hilang. Kapal dengan berat 1.753 ton tersebut mengangkut 11 warga Korea Selatan, 35 warga Indonesia, 13 Filipina, dan satu inspektur asal Rusia. Kapal tenggelam pada Senin, di barat Laut Bering dekat Rusia.
Kapal berusia 36 tahun itu dipercaya menghadapi cuaca buruk yang menyebabkan air laut membanjiri bagian penyimpanan kapal. Departemen Keselamatan Masyarakat, menara kontrol bencana tengah melakukan penyelidikan atas kecelakaan kapal Oryong 501 ini. Korban tewas diperkirakan akan terus bertambah, melihat kondisi cuaca yang menghambat operasi penyelamatan. Kapal Oryong 501 meninggalkan pelabuhan Busan pada 10 Juli. Mereka berlayar ke Laut Bering untuk menangkap ikan pollack.