Jumat 05 Dec 2014 19:17 WIB

Perusahaan Minyak Rusia Minta Dana Kesejahteraan

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Julkifli Marbun
Bendera Rusia
Bendera Rusia

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Kementerian Pembangunan Ekonomi Rusia mempelajari empat proyek yang diusulkan oleh perusahaan minyak utama Rusia, Rosneft untuk mendapat pembiayaan dari Dana Kesejahteraan Nasional. Menteri Ekonomi, Alexey Ulyukayev mengatakan hal tersebut pada Kamis (4/12).

"Sejauh ini kami bekerja dengan empat proyek yang diajukan," kata dia, dikutip kantor berita TASS. Proyek tersebut yaitu proyek pusat pembuatan kapal, proyek kilang minyak dan dua proyek berpasangan.

Rosneft juga jadi pemegang bersama saham untuk pembuatan kapal.

Ia menolak memberitahu jumlah yang akan dialokasikan dari Dana Kesejahteraan Nasional. Menteri Keuangan Anton Siluanov sebelumnya mengatakan Rosneft diharapkan mendapat 2 triliun rubel atau 37 miliar dolar AS dari dana kekayaan minyak negara itu untuk proyek-proyek.

Sanksi sektoral yang diberlakukan oleh Amerika Serikat dan Uni Eropa pada Rusia membuat Putin mengambil langkah menggunakan dana kesejahteraan untuk menambal sektor terimbas. AS melakukan pembatasan pada perusahaan energi Rusia dan bank dari kenaikan pendanaan medium dan jangka panjang di pasar barat.

Laporan-laporan media melaporkan Rosneft meminta bantuan dari Dana Kesejahteraan Nasional hingga 2,4 triliun rubel atau 44,5 milyar dolar AS. Pada Kamis, Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan uang telah dikumpulkan dalam hujan dana dua hari untuk mendukung bank-bank di dalam negeri pasca penerapan sanksi AS.

Upaya untuk menghalau sanksi barat dan mengatasi keterpurukan ekonomi terus dilakukan Putin. Bank terbesar Rusia seperti VTB, Gazprombank dan Bank Pertanian Rusia mencari dana bantuan untuk memenuhi permintaan kredit. Mereka telah menerima kucuran dana dari dana kesejahteraan awal tahun ini.

"Kami melakukan sejumlah penghematan besar di internal sementara mereka harus melakukan investasi yang efektif," kata Putin dalam pidato tahunannya, dikutip Reuters. Ia mengatakan, Rusia menggunakan cadangan dana diantaranya dari Dana Kesejahteraan Nasional untuk dipinjamkan pada proyek-proyek paling penting di sektor riil perekonomian.

Dia tidak menjelaskan berapa banyak dana yang akan dikucurkan. Pada 1 November, dana kesejahteraan digunakan untuk menutupi pembiayaan pensiun senilai 81,7 miliar dolar AS. Perusahaan lain yang meminta dukungan dana selain Rosneft yaitu produsen gas Novatek dan perusahaan kereta api Rusia.

Ulyukayev mengatakan VTB akan mendapat dana dukungan minimal 250 miliar rubel untuk mendanai proyek-proyek infrastruktur agar tumbuh lebih cepat. Siluanov mengatakan VTB mungkin jadi saluran dana untuk negara membantu sektor lain seperti proyek gas alam Novatek. Novatek telah meminta dukungan dana sebesar 250 miliar rubel.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement